Bengkulu, Termobarik News – Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Soeprapto terus memperkuat perannya sebagai fasilitas kesehatan rujukan utama di Provinsi Bengkulu dalam penanganan gangguan kejiwaan. Pelayanan yang diberikan tak hanya menyentuh aspek medis, tapi juga menjamin akses bagi masyarakat kurang mampu, khususnya yang terdaftar dalam program BPJS Kesehatan.
Didukung dengan sarana lengkap dan tenaga medis yang berkompeten, rumah sakit ini mampu menangani berbagai kondisi kejiwaan, mulai dari yang ringan hingga berat. Direktur RSKJ Soeprapto, Dr. Jasmen Silitonga, M.Kes., Sp.DVE., FINSDV, menegaskan bahwa pihaknya terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik tanpa memandang latar belakang ekonomi pasien.
“Kami siap melayani siapa pun yang membutuhkan bantuan kesehatan jiwa, baik dengan gangguan ringan maupun berat. Semua prosedur dilakukan sesuai dengan standar medis dan etika profesi,” ujar Dr. Jasmen.
RSKJ Soeprapto menerapkan dua jalur layanan untuk memudahkan masyarakat. Pasien dengan kondisi darurat bisa langsung ditangani di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Sementara itu, pasien dengan kondisi yang tidak gawat dapat melakukan pendaftaran reguler sesuai alur pelayanan yang telah ditentukan.
“Kami telah merancang sistem pelayanan yang jelas. Untuk pasien gawat, bisa langsung ke IGD. Sedangkan pasien non-darurat bisa mengikuti proses pendaftaran seperti biasa,” tambahnya.
Dalam upaya mendukung akses layanan kesehatan jiwa secara luas, RSKJ Soeprapto menerima pasien BPJS Kesehatan dengan sistem verifikasi yang kini lebih praktis. Masyarakat cukup menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) tanpa perlu membawa kartu fisik BPJS.
“Jika ada pasien yang belum memiliki BPJS, kami tetap akan melayani dengan syarat harus mendaftar BPJS maksimal dalam waktu tiga hari setelah kunjungan pertama,” jelas Dr. Jasmen.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga status aktif keanggotaan BPJS agar tidak terkendala saat membutuhkan pengobatan mendadak. “Kami terus berkoordinasi dengan pihak BPJS agar pelayanan tetap berjalan lancar dan tidak terhambat oleh administrasi,” tegasnya.
Sebagai rumah sakit rujukan, RSKJ Soeprapto terus melakukan pembaruan dalam aspek fasilitas, penambahan tenaga medis, serta peningkatan mutu layanan. Rumah sakit ini menerima pasien dari berbagai usia dan latar belakang, mencerminkan pendekatan holistik dan inklusif dalam merawat kesehatan mental masyarakat.
Lebih dari sekadar rumah sakit, RSKJ Soeprapto juga turut mengedukasi masyarakat agar tidak lagi melihat gangguan jiwa sebagai hal yang tabu. Melalui pendekatan terbuka, mereka berupaya menghapus stigma negatif terhadap pengobatan mental dan memastikan setiap individu yang membutuhkan bisa mendapatkan bantuan secara cepat dan tanpa beban biaya. (Red)