termobariknews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan agar masyarakat tidak perlu khawatir saat terjadi pergantian presiden, karena program-program yang ada saat ini merupakan program berkelanjutan. Hal ini disampaikan oleh Jokowi dalam pidatonya pada acara perayaan HUT ke-52 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) yang berlangsung di Hotel Fairmont Jakarta pada Senin, 10 Juni 2024. Jokowi mengawali pidatonya dengan menyebutkan bahwa perayaan HUT ke-52 Hipmi ini adalah momen yang sangat istimewa bagi dirinya.
“Bagi saya, hari jadi Hipmi yang ke-52 ini adalah hari yang sangat istimewa,” ujarnya.
Jokowi kemudian menyebutkan bahwa pada HUT ke-53 Hipmi tahun depan, yang akan hadir adalah presiden terpilih Prabowo Subianto. Meskipun presiden akan berganti, Jokowi mengimbau agar masyarakat tidak khawatir karena program-program yang ada adalah program yang dirancang untuk keberlanjutan.
“Karena nanti di ultah ke-53 yang hadir sudah Bapak Presiden Prabowo Subianto, namun meskipun presiden sudah ganti, saya kira semua dari kita tak usah khawatir karena program yang ada adalah program keberlanjutan,” tambahnya.
Dalam pidatonya, Jokowi juga membahas mengenai visi Indonesia Emas 2045. Ia mengajak Hipmi untuk berperan aktif dalam mengawal bonus demografi yang akan dicapai oleh Indonesia. Jokowi menegaskan pentingnya perencanaan yang matang untuk memanfaatkan bonus demografi tersebut.
“Dan untuk mencapai Indonesia Emas 2045, kita harus cermati dan kawal bonus demografi ini. Hati-hati mengenai ini, karena tahun 2030, 2035, dan 2040 akan mencapai puncaknya. Persiapan untuk kualitas sumber daya manusia harus benar-benar direncanakan dan disiapkan sehingga bonus demografi dapat benar-benar bermanfaat dalam lompatan menuju Indonesia maju,” jelas Jokowi.
Jokowi menggarisbawahi bahwa keberhasilan Indonesia Emas 2045 sangat bergantung pada kesiapan sumber daya manusia. Ia mengingatkan bahwa untuk mencapai tujuan tersebut, Indonesia harus mempersiapkan generasi mudanya dengan baik melalui pendidikan dan pelatihan yang memadai.
“Kita harus memastikan bahwa generasi muda kita mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang memadai. Ini adalah investasi jangka panjang yang akan menentukan masa depan bangsa kita,” tegasnya.
Dalam konteks pergantian kepemimpinan, Jokowi juga menekankan bahwa transisi kepemimpinan harus berjalan dengan mulus dan tidak mengganggu kelangsungan program-program pembangunan yang sedang berjalan. Ia mencontohkan beberapa program prioritas yang harus terus dilanjutkan oleh pemerintahan berikutnya, seperti pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan, dan pengembangan sumber daya manusia.
“Saya berharap pemerintahan berikutnya akan terus melanjutkan program-program yang telah kita mulai. Pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan, dan pengembangan sumber daya manusia adalah beberapa contoh program yang harus terus dilanjutkan,” ujar Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi menyebutkan pentingnya sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pengusaha muda yang tergabung dalam Hipmi, untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam berbagai program pembangunan.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Pemerintah membutuhkan dukungan dari sektor swasta dan masyarakat luas untuk mencapai tujuan kita. Saya mengajak seluruh pengusaha muda yang tergabung dalam Hipmi untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam berbagai program pembangunan,” ajaknya.
Di akhir pidatonya, Jokowi menyampaikan rasa optimisnya terhadap masa depan Indonesia. Ia percaya bahwa dengan kerja keras dan kerjasama semua pihak, Indonesia akan mampu mencapai visi Indonesia Emas 2045.
“Saya optimis bahwa dengan kerja keras dan kerjasama semua pihak, kita akan mampu mencapai visi Indonesia Emas 2045. Mari kita terus bekerja bersama untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi bangsa kita,” tutup Jokowi.
Pernyataan Jokowi ini diharapkan dapat memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa meskipun akan terjadi pergantian presiden, program-program yang telah dirancang akan tetap berlanjut dan membawa manfaat bagi kemajuan Indonesia. Melalui sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, visi Indonesia Emas 2045 dapat tercapai dan membawa Indonesia menjadi negara maju yang sejahtera.